Jumat, 29 Juni 2012

askep tumor otak


STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN SPACE OCCUPAYING PROCCESS (SOP)

BAB I. PENDAHULUAN

a. defenisi

Tumor otak adalah massa atau neoplasma dalam otak. Tumor otak dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar, yaitu :
  1. Tumor otak yang muncul dipermukaan otak, seperti meningioma dura.
  2. Tumor yang berkembang didalam atau diatas saraf kranial, seperti meningioma akustik.
  3. Tumor yang berasal dari jaringan otak, seperti jenis glioma
  4. Lesi metastasik yang berasal dari bagian tubuh lainnya, seperti tumor hipofisis dankelenjar pineal dari pembuluh darah serebral.

B.     Tanda dan gejala

Gejala yang paling umum adalah sakit kepala dan kejang karena tumor tersebut membesar pada ruang kranium yang terbatas. Beberapa gejala berkaitan dengan PTIK mungkin indikasi adanya tumor. Gejala yang dialami pasien sangat tergantung dari lokasi tumor dalam otak. Satu tumor dalam lobus daerah frontal mungkin dimanifestasikan awalnya dengan perubahan kepribadian, memori pengambilan keputusan atau alam perasaan.
 Klinis peningkatan tekanan intrkranial juga akan disertai bangkitan epilepsi seperti terjadi pada tumor supra tentorial. Defisit neurologi lokal yang progresif sangat bervariasi tergantung pada lokasi tumor, yaitu :
  1. Tumor pada lobus frontal akan dijumpai gangguan kepribadian dari mulai yang umum sampai psikosa, gangguan intelektual, hilangnya daya ingat, afek long tidak tepat.
  2. Tumor pada lobus oksipital akan dijumpai gangguan penglihatan, kejang-kejang.
  3. Tumor pada girus for a sentral akan dijumpai kejang jacksor.
  4. Tumor pada lobus temporal akan dijumpai halusinasi penciuman, penglihatan, pengecapan, kejang psikomotor.
  5. Tumor pada lobus parietal akan dijumpai ketidakmampuan membuat gambar, ketidakmampuan membedakan obyek.

C.    Patofisiologi

Adanya massa atau neoplasma dalam otak akan berdampak pada jaringan otak sendiri secara lokal dan dampak tumor secara umum. Secara lokal efeknya berupa infiltrasi, invasi dan perusakan jaringan otak, dan secara langsung akan menekan struktur syaraf sehingga terjadi degenerasi dan gangguan sirkulasi darah. Edema akan meningkat, selain itu ICP juga akan meningkat apabila terjadi hambatan pada sirkulasi cairan serebrospinalis. Efek tumor tergantung dari lokasi, jenis dan pertumbuhan tumor. Kebanyakan tumor otak berkembang lambat atau progresif lambat dengan onset yang perlahan-lahan. Namun kadang ada tumor dengan gejala akut. Manifestasi klinis pada prinsipnya berupa manifestasi dari peningkatan tekanan intrakranial baik karena massa tumor atau space  occupaying lassion (SOL) atau lesi desak ruang, edema serebri, hidrosepalus obstruksi.

D.    Etiologi

Tumor pada sistem saraf pusat terdiri dari tumor intrakranial dan tumor intraspinal. Seperti pada umumnya penyebab belum pasti diketahui secara jelas. Namun beberapa faktor diidentifikasi sebagai faktor predisposisi antara lain paparan terhadap zat toksin, trauma dan perdarahan.
Tumor otak primer menunjukkan rata-rata 20% dari semua penyebab kematian karena kanker, dimana 20-40 % dari semua kanker mengalami metastase ke otak. Tumor-tumor otak jarang mengalami metastase keluar sistem saraf pusat tetapi jelas metastase ke otak, biasanya dari paru-paru, payudara, sistem gastrointestinal bagian bawah, pankreas, ginjal, kulit.
Jejas neoplasmatik didalam otak akhirnya menyebabkan kematian yang mengganggu fungsi vital seperti pernapasan dan menyebabkan PTIK.

E.     Pemeriksaan penunjang

  1. Computerised Tomographi ( CT ) dan Magnetic Resonan Imaging (MRI) adalah dua jenis pemeriksaan radiodiagnostik yang ummnya digunakan untuk mendeteksi dan mendefinisikan adanya tumor otak.
  2. Agiografi cerebral digunakan untuk menentukan keterlibatan sistem vaskuler atau adanya invasi tumor ke daerah vaskuler tersebut.
  3. Biopsi stereotatik kadang-kadang dilakukan sebelum craniotomy atau jika pasien tidak mungkin dilakukan pembedahan.

F.     Managemen terapi

  1. Terapi pembedahan
Pembedahan seringkali merupakan pilihan utama bagi penderita tumor otak. Tujuan dari pendekatan ini adalah diagnosis defenitif dan memperkecil tumor tersebut. Beberapa kasus malignansi tumor otak mungkin dapat menyembuhkan tumor otak secara total tetapi ini sangat jarang terjadi. Pengangkatan dari semua tumor dapat menghilangka gejala neurologis, akan tetapi ukuran dan lokasi tumor mungkin memberikan hambatan pelaksanaan pembedahan ini.
  1. Terapi radiasi
Terapi radiasi diberikan jika tumor tersebut telah ditemukan pada jenis sel-sel yang tidak raisensitif.pasien mendapatkan terapi lima hari setiap minggu  sekitar 4-6 minggu berturut-turut.

BAB II. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN SPACE OCCUPAYING PROCCESS ( SOP )

A.    Masalah keperawatan yang lazim muncul

  1. Peningkatan tekanan intrakranial
  2. Resiko terhadap infeksi
  3. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
  4. Resiko terhadap cedera
  5. Nyeri akut
  6. Kerusakan mobilitas fisik
  7. Perubahan persepsi sensori
  8. Ansietas
  9. Kurang pengetahuan mengenai penyebab dan kebutuhan pengobatan.

B.     Rencana keperawatan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar